SAINT-PIERRE - Satu hari jelang kick-off Piala Dunia 2010, situasi di kubu Timnas Prancis masih jauh dari stabil. Skuad Raymond Domenech justru disinyalir mengalami perpecahan internal. Benarkah?
Daily Mail melansir, Kamis (10/6/2010), sejumlah pemain melakukan aksi protes atas keputusan Domenech yang memutuskan untuk mencadangkan kapten Thierry Henry. Keputusan kontroversial itu agaknya kian meningkatkan ketidakpercayaan mereka terhadap pelatih 58 tahun.
Sejumlah sumber dari kubu Les Bleus menyebutkan, sebagian besar pemain lebih memilih kehadiran Henry dan Abou Diaby dalam starting XI pada laga kontra Uruguay ketimbang Yoann Gourcuff dan Sidney Govou.
Kabarnya, dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika lalu, bomber Chelsea Nicolas Anelka menolak memberikan bola kepada Gourcuff. Winger Bayern Munich Franck Ribery pun disinyalir membatasi aliran bola kepada pemain tertentu pada laga ujicoba melawan China.
Keresahan para pemain terhadap sang pelatih sama sekali bukan berita baru. Bek Arsenal Bacary Sagna bahkan secara terang-terangan mengungkapkan kekesalannya karena Domenech jarang mendengarkan masukan pemain.
"Mungkin kami bisa memberinya beberapa saran atau bantuan. Tapi, saya rasa dia bahkan tidak ingin mendengarnya," cetus Sagna.
Di tengah situasi yang mengkhawatirkan itu, striker Chelsea Florent Malouda, segera mengimbau rekan-rekannya untuk melupakan masalah pribadi demi menyatukan skuad.
"Kami harus menciptakan hubungan antara para pemain. Kami tidak bisa berpikir, 'Saya tidak peduli apa yang dilakukan pemain lain,'" tukas Malouda.
"Kami akan terlihat konyol jika setiap pemain hanya bertahan areanya masing-masing demi mendapat penilaian bagus dari media, seperti yang kami lakukan pada Euro 2008," Malouda mengingatkan.
RL.power